Adalah semua kewajiban perusahaan yang jatuh temponya lebih dari satu periode akuntansi, yang akan dilunasi dengan menggunakan sumber-sumber yang bukan digolongkan sebagai aktiva lancar.
Utang jangka panjang ini, umumnya dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana dalam merealisasikan rencana-rencana strategis perusahaan, misalnya ; penambahan modal kerja permanent, pembelian mesin-mesin atau aktiva tetap baru, perluasan pabrik, akuisisi, afiliasi, pelunasan hutang jangka panjang lain yang segera jatuh tempo, dll.
Utang jangka panjang, dapat berupa :
a. Utang Obligasi (Bond Payable)
b. Utang Hipotik (Mortgage Notes Payable) suatu jenis pinjaman (utang) jangka panjang dengan jaminan benda-bemda tidak bergerak
c. Wesel Bayar Jangka Panjang (Long Term Notes)
d. Perjanjian-perjanjian dengan pembayaran angsuran (Installment Payment Contract)
1. Adanya perbedaan cara pelunasan obligasi
2. Prosedur penentuan harga penempatan obligasi
3. Adanya perbedaan antara harga penempatan obligasi dengan harga nominalnya
4. Prosedur amortisasi premium obligasi / diskon obligasi
5. Pelunasan obligasi
6. Konversi obligasi dengan surat-surat berharga lainnya.
UTANG OBLIGASI
adalah surat utang yang berisikan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan dan disertai dengan pembayaran bunga secara berkal dengan jumlah yang telah ditentukan
Keuntungan-keuntungan mengeluarkan obligasi :
1. Pemegang obligasi (bondholders) tidak dapat mengatur jalannya perusahaan
2. Biaya bunga yang dikeluarkan relatif lebih kecil dari bunga saham
3. EPS lebih tinggi dibandingkan apabila perusahaan mengeluarkan saham
4. Biaya bunga dapat digunakan untuk mengurangi laba sebelum pajak.
Kerugian-kerugian apabila mengeluarkan obligasi :
1. Biaya bunga akan menjadi beban tetap bagi perusahaan pertahunnya
2. Obligasi memiliki hak untuk melikuidasi perusahaan
Jenis-jenis obligasi :
a. Berdasarkan waktu jatuh tempo:
· Obligasi Biasa (Term Obligasi)
· Obligasi Berseri (Serial Bond)
b. Berdasarkan Jaminan :
· Obligasi yang dijamin (Secured Bond)
· Obligasi yang tidak diberi jaminan (Unsecured Bond)
c. Berdasarkan Bentuk :
· Obligasi atas nama (Registered Bond)
· Obligasi atas tunjuk (Beaner / Coupon Bond)
d. Berdasarkan sifatnya yang dapat ditukar dengan saham :
· Obligasi yang dapat ditukar dengan saham (Convertible Bond)
· Obligasi yang tidak dapat ditukar dengan saham (Callable Bond)
Metode Pencatatan Obligasi
Utang obligasi harus dicatat sebesar nilai nominal dari obligasi itu sendiri.
Aturan penempatan obligasi perusahaan :
1. Tunai
harga penempatan obligasi dapat ditentukan berdasarkan kurs yang berlaku atau berdasarkan tingkat bunga efektif rata-rata yang diinginkan oleh investor
2. Ditukar dengan aktiva tetap / surat berharga lain
harga penempatan obligasi berdasarkan harga pasar obilgasi perusahan tersebut. Apabila harga pasarnya tidak diketahui, maka harga penempatan obligasi berdasarkan pada harga pasar atau harga taksiran aktiva tetap / surat berharga lain yang diperoleh.
3. Penempatan obligasi melalui pemesanan
Metode pencatatan obligasi :
1) Utang obligasi dicatat sebesar nilai nominal obligasi yang terjual
Neraca hanya menginformasikan besarnya Utang Obligasi pada suatu saat tertentu saja.
2) Utang obligasi dicatat sebesar nilai nominal obligasi yang diotorisasikan / diterbitkan.
Neraca mampu memberikan informasi tentang :
a. Besarnya nilai obligasi yang diterbitkan
b. Besarnya nilai obligasi yang belum terjual
c. Besarnya Utang Obligasi pada saat itu
Prosedur Amortisasi Premium dan Diskon Obligasi
Premium Obligasi : selisih lebih antara hasil bersih penempatan obligasi dengan nilai nominalnya.
Diskon Obligasi : selisih kurang antara hasil bersih penempatan obligasi dengan nilai nominalnya.
Metode Amortisasi Premium atau Diskon Obligasi :
1. Metode Garis Lurus
2. Metode Bunga Efektif Rata-rata
Pencatatan Utang Obligasi (pencatatan selama masa obligasi)
1) Jurnal transaksi penerbitan obligasi
2) Jurnal transaksi pembayaran bunga obligasi
3) Jurnal penyesuaian setiap akhir periode akutansi, yang terdiri dari :
· Jurnal penyesuaian terkait dengan beban bunga obligasi yang belum dibayar
· Jurnal penyesuaian terkait dengan amortisasi premium atau diskon obligasi
· Jurnal pembalikan setiap awal periode berikutnya
· Jurnal transaksi pelunasan obligasi
Penarikan Obligasi sebelum tanggal jatuh tempo
Alasan :
1) Penarikan obligasi dengan tujuan sebagai pelunasan obligasi
2) Penarikan obligasi dengan tujuan untuk mempengaruhi harga pasar obligasi dan atau untuk mengurangi beban utang jangka panjang untuk sementara waktu. Obligasi ini akan dijual kembali pada saat yang tepat.
OBLIGASI KONVERSI
adalah obligasi yang sejak awal diterbitkannya,dinyatakan sebagai obligasi yang suatu saat dapat ditukar dengan saham biasa perusahaan.
Pendekatan akuntansi atas obligasi konversi :
1. Transaksi konversi obligasi diperlakukan sebagai transaksi pelunasan obligasi dengan menggunakan saham sebagai alat pembayarannya.
2. Transaksi konversi obligasi diperlakukan sebagai transaksi penempatan saham (modal saham), sedangkan obligasi yang diterima kembali diperlakukan sebagai alat pembayar yang diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar